Rabu, 13 Desember 2017

Emotional Aid Part 1 Intoduction

Pernah belajar mengenai pertolongan pertama untuk luka?
Atau apakah kamu pernah diajarkan mengenai perawatan kesehatan gigi?
Atau hidup sehat dengan makan makanan empat sehat lima sempurna?

Saya sendiri diajarkan mengenai hal-hal di atas sewaktu SD, misalnya sewaktu saya jatuh dari sepeda dan terluka, saya harus mencuci luka dan mengoleskan antiseptik pada bagian yang terkena luka.

Lalu bagaimana dengan kondisi emosional,
pernah ga kamu diajarkan cara untuk mengatasi rasa gagal waktu ujian jelek?
waktu ditertawakan di depan umum?
atau sewaktu patah hati karena ditolak atau diputuskan...

Sayangnya pertolongan pertama tentang kondisi emosional tidak pernah diajarkan. Beberapa nasihat hal yang pernah dikatakan sewaktu saya terluka adalah "sabar yah" atau "Waktu akan menyembuhkan." Walaupun kadang kata-kata ini menolong, tetapi ternyata tidak dalam semua masalah. Beberapa masalah tidak tersembuhkan hanya karena waktu, beberapa luka-luka batin yang kita alami justru membuat luka tersebut bernanah karena tidak terobati.

Berbeda dengan luka fisik, kita bisa melihat langsung dan orang melihat langsung. Sehingga luka akibat jatuh langsung kita obati tetapi luka emosional tidak tampak dan tidak terlihat orang. Tetapi luka itu ada, dan tanpa sadar setiap hari kita berjalan ke sekolah, ke kampus atau ke tempat kerja dengan kondisi jiwa yang akut. Begitulah kenyataannya, kita cenderung mengabaikan luka-luka emosional yang kita hadapi sesehari.

Sebagai lulusan psikologi, kadang saya merasa kecewa karena masalah emosional dianggap lebih remeh dibandingkan masalah fisik. Kanker lebih berbahaya dari pada kesepian, Depresi kadang dianggap hal yang sepele, Bunuh diri dianggap lemah. Kenyataannya baik masalah fisik buruk maupun emosional melemahkan individu, merusak kesejahteraan bahkan mengakibatkan kematian.  Masyarakat terlalu takut datang kepada ahli karena stigma gila. Padahal kalau seseorang  bisa ditangani mungkin seseorang tersebut bisa diberi pertolongan, atau kalau kita memiliki keterampilan emosional, kita bisa melakukan pertolongan pertama seperti ketika kita melakukan pertolongan pertama pada luka sewaktu jatuh dari sepeda.

Tulisan ini bukan bahan kuliah, hanya topik ini saya rasa begitu penting, melihat kita sangat rentan dengan ucapan-ucapan kasar di akun sosmed, televisi/internet yang memberikan pesan-pesan tanpa filter. Tulisan ini dan tulisan-tulisan berikut adalah hasil resensi buku Emotional First Aid-nya Guy Winch, buku yang saya rekomendasi bagi kita yang mengalami luka-luka sesehari. Topik ini akan dibagi beberapa bagian seperti membahas penolakan, kesepian, trauma dll. Saya akan berusaha mengupdate selama seminggu sekali, semoga bisa membantu dalam mengelola luka-luka sesehari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar